2 Nov 2021
PENTINGNYA SKP UNTUK PERAWAT
Untuk mendapatkan STR, perawat harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. Ijazah dan sertifikat tersebut diberikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus ujian program pendidikan dan uji kompetensi
Surat Tanda Registrasi yang disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Dengan STR, maka perawat dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan Permenkes 1796 tahun 2011, Sertifikat kompetensi yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang melaui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan pendidikan atau pelatihan serta kegiatan seminar yang BER-SKP PPNI PUSAT sesuai dengan bidang profesinya.
Untuk profesi perawat perolehan Satuan Kredit Profesi (SKP) harus mencapai minimal 25 (dua puluh lima) untuk perpanjangan STR selama 5 tahun kedepan.
Di awal penerbitan STR, sesuai dengan Permenkes 1796, juga diputuskan bahwa perawat yang lulusan sebelum tahun 2012, maka dilakukan pemutihan untuk ujian kompetensi (Ukom).
Berikut berkas inti untuk mengurus STR perawat yang harus disediakan bagi lulusan diatas tahun 2013.
1. Ijazah profesi perawat terakhir (DIII/Ners/Ners Spesialis) yang dilegalisir
2. Sertifikat kompetensi
#InfoPerawat #PerawatKompeten #PerpanjangSTR #SKP #PPNI
GRATIS SEMINAR KESEHATAN INTERNATIONAL
Assalamu’alaikum Sobat..
Yuk daftarkan diri kamu, Tunggu apa lagi..
----------------------------------------------------------------------
Media Medical bekerjasama dengan puskesmas Pauh
Padang dan DPK PPNI Kota Padang
(Indonesia - Malaysia )
Mendapatkan Total SKP :
2 SKP PPNI PUSAT
2 SKP IAKMI PUSAT
📌 Minggu, 28 November 2021
🕗 Jam 08.00-15.00 WIB GMT+7
“Prenatal Care and Adaptations to Pregnancy on Current COVID-19 Progression”
Narasumber :
- dr. Ferry Iskandar Kharisma
Sinaga, Sp.OG
“Vaccination and Prenatal Care for Women with
Covid-19”
- Heppi Sasmita, M.Kep.,
Sp.Kep., Jiwa
“Psycho-social Aspect of Pragnant Women During
Covid-19 Pandemic”
- dr. Arifah binti Mohd Amin
MBBS, M.Med, O&G (Malaysia)
“Providing Long and Short Term Protection for
Women and Young Mothers Affected by Covid-19”
- Ns. Lelik Adiyanto, S.Kep,
M.Si
“Improving Woman’s Health on Prenatal Care for
Better Pregnancy Outcomes”
Fasilitas :
1.Sertifikat Fisik (bukan
elektronik), biaya pengiriman ditanggung peserta
2. e-Modul Seminar
International
3. Ilmu yang bermanfaat.
Tiket Seminar : GRATIS by @MediaMedicalOrg
Pendaftaran ditutup 27 November 2021 jam 23.59
WIB, atau jika kuota peserta telah penuh.
ketik : Nama#Usia#AsalKota WhatsApp ke : 0816-4245-942
----------------------------------------------------------------------
Organized & Supported by :
Media Medical
Puskesmas Pauh
DPK PPNI Kota Padang
IAKMI
Sumbar Fokus
PPNI
IBI
Media Indotama
#SeminarPPNI #SeminarIBI #SeminarSKP #Bidan
#Perawat #PPNI #MediaMedicalOrg #PerawatHebat
29 Okt 2021
BERKREASI TANPA MICIN! ala Aku dan Ibu
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
- Udang paname ukuran besar ½ kg
(bisa jenis udang lainnya, tapi yang ukuran besar)
- Bawang merah 5 siung
- Bawang putih 5 siung
- Kemiri 5 butir
- Daun seledri 1 batang
- Tomat 1 buah
- Kecap manis 7 sdm (sesuai selera, jika tidak suka terlalu manis bisa dikurangi)
- Merica bubuk ¼ sdm (sesuai selera)
- Garam ¼ sdm (secukupnya )
- Minyak 3 sdm
- Air 300 ml
- Jeruk nipis ½ bagian
1. Bersihkan udang, potong bagian duri dibagian kepala dan ekor. Belah dibagian punggung udang keluarkan isi ususnya (agar bumbu dapat meresap sempurna. Lalu cuci bersih menggunakan perasan jeruk nipis.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih dan kemiri
3. Potong seledri tapi jangan sampai terlalu halus
4. Potong tomat menjadi 4 bagian memanjang
5. Masukkan minyak kedalam wajan, panaskan lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan tadi
6. Setelah harum, masukkan udang lalu aduk sebentar.
7. Masukkan air 300 ml, masukkan kecap manis, merica bubuk dan garam (sesuai selera)
8. Terakhir masukkan seledri
9. Aduk lagi dan tunggu sekitar 5 menit (Tips memasak udang, jangan terlalu lama atau overcook agar udang tidak alot)
10. Jika sudah, maka makanan siap dihidangkan
Selamat Berkreasi Teman-teman..
28 Okt 2021
DIJAMIN ENAK!! Menu Makanan Sehat Tanpa Micin
Bahan-bahan
- Buncis 1/4 ons
- Santan kelapa 500 ml
- Udang 10 ekor (saya gunakan jenis udang paname)
- Wortel 2 buah (sebagai tambahan jika mau)
- Garam ¼ sendok makan
- Bawang merah 3 siung
- Bawang putih 1 siung
- Cabai hijau 5 buah
- Cabai merah 2 buah
- Minyak makan 5 sendok makan
- Jeruk nipis ½ bagian
1. Potong-potong buncis menjadi 4 bagian, lalu belah dibagian tengahnya tapi jangan sampai putus kemudian cuci bersih
2. Siapkan bawang merah, bawang putih, cabai hijau cabai merah yang sudah dikupas kulitnya lalu diiris tipis dan cuci bersih
3. Kupas kulit udang lalu potong menjadi 3 bagian (jika ukurannya besar) boleh menggunakan jenis udang apa saja. Lalu cuci bersih menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan amis.
4. Kupas kulit wortel dan iris memanjang lalu cuci bersih (sebagai tambahan saja jika mau)
5. Masukkan minyak kedalam wajan, kemudian tumis bawang merah, bawang putih, cabai hijau dan cabai merah sampai harum
6. Masukkan udang yang sudah dikupas kulitnya, masukkan santan sedikit aduk sebentar
7. Masukkan buncis dan wortel aduk lagi, lalu masukkan santan seluruhnya
8. Masukkan garam secukupnya
9. Aduk –aduk selama 10-15 menit dan jangan sampai santan menggumpal.
10. Jika sudah selesai, maka makanan siap untuk disajikan
~Selamat mencoba teman-teman..
27 Okt 2021
Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Al-Insyirah Ayat 6)
Tidak tau mengapa kartu ATM ku tidak bisa melakukan taransaksi. Padahal saat itu aku ingin membayar uang kuliah sebab hari senin depan kami akan ujian tengah smester. Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepada satpam yang sedang bertugas di hari itu.
Ia mengatakan “Setau saya jika pemberitahuan
seperti ini kartunya harus yang berchip (melihat layar monitor ATM yang
bertuliskan)
“TRANSAKSI GAGAL TRANSAKSI DITOLAK OLEH BANK ANDA. HARAP HUBUNGI BANK ANDA”
Masalahnya kartu ATM ini dari kampus dan memang tidak berchip
Memang, Terakhir kali kartu ATM ini masih bisa digunakan itu bulan lalu. Mungkin benar yang dikatakan pak satpam. Sekarang harus berchip
Pak satpam menyarankan agar “tarik tunai aja dulu, baru nanti bilang ke teller mau bayar Briva “ sekarang bawa buku tabungannya?
Enggak pak,
KTP ada?
Ada pak
yaudah ambil aja dulu buku tabungannya dan KTP nya dirumah baru kesini lagi.
Ohh Begitu ya pak?
Dan sebelum itu aku sempat terfikir “beberapa waktu lalu gak pernah diwajibkan seperti ini. Biasanya kalau mau mentransfer ataupun membayar Briva tidak pernah membawa Buku tabungan. Apa pak satpam hanya mempermainkan ku saja ya. Tapi ya sudah lah".
Aku pun langsung bergegas pulang mengambil buku
tabungan dan KTP
Setibanya dirumah sudah pukul 10.25 WIB perut mulai terasa lapar
Aku segera kembali ke Bank dengan peluh
didahi dan perut yang keroncongan pun aku mengabaikanya aku ingin cepat-cepat agar masalah ini
selesai pada hari itu juga.
Sesampainya di depan Bank aku melihat begitu
ramainya orang-orang yang sedang menunggu giliran ingin masuk ke dalam.
Dengan wajah yang tidak yakin sebenarnya ini
bisa siap gak ya hari ini juga (pikir ku dalam hati).
Setelah beberapa saat, aku mencoba memberikan
penjelasan kepada pak satpam tadi bahwa aku sudah mengambil buku tabungan dan
KTP seperti yang ia katakan tadi.
Dan ia akhirnya mempersilahkan aku masuk.
Aku pun masuk dan langsung mengambil nomor
antrian dan yang ku ambil nomor antrian 32 (aku berfikir waduh pasti lama ini).
Dan aku mencari tempat yang kosong untuk duduk.
Terlihat disebelah kanan dan kiri ku ibu-ibu juga
sedang menunggu giliran dipanggil
Sekitar 15 menit didalam ruangan itu aku merasa
mulai tidak nyaman. AC didalam terasa sangat dingin bagiku dan perut ku sudah gak enak aku berharap bisa
cepat dipanggil dan segera keluar dari tempat itu.
Aku menelusur pandang, melihat area sekitar untuk mengusir rasa kejenuhan. Secara tidak sengaja aku melihat dibagian
pembatas kaca di teller itu ada tulisan
“DIWAJIBKAN KEPADA SELURUH NASABAH BANK BRI YANG INGIN MELAKUKAN TRANSFER, PENYETORAN, PENARIKAN. AGAR MEMBAWA BUKU TABUNGAN ASLI, KTP ASLI. TERIMAKASIH”
Astaghfirullah, Dan sekarang aku mengerti. ternyata memang
sekarang sudah dibuat peraturan baru.
Jam menunjukkan pukul 11.15 WIB.
Tepat didepan ku ada seorang wanita yang
diperkirakan usianya sekitar 24 atau 25 tahun, juga sedang menunggu giliran
dipanggil.
Ia terlihat santai saja, sedangkan aku sudah
kedinginan menggigil.
Spontan, karena kurasa ditempat ku duduk
sekarang aku sudah merasa tidak nyaman, akhirnya aku berpindah posisi ke tempat
duduk tepat disebelah wanita itu.
Huhhh… (menghela napas)
Niat ku ingin mencairkan suasana yang kaku, aku
memberanikan diri berbicara terlebih dahulu “udah berapa lama kakak disini?”
“sekitar 30 menit yang lalu”.
Ternyata ia juga sudah lumayan lama disini
bahkan lebih lama dari aku.
“Sudah nomor antrian berapa kak?”
“antrian nomor 26”
Terdiam beberapa saat (suasana hening antara
kami, kecuali yang terdengar hanya suara teller memanggil nomor antrian)
Antrian 27 (teller berkata)
Duh masih lama (dalam fikiran ku)
Kami pun sama-sama mengunggu giliran dipanggil
Aku melihat kertas antrian itu lagi dan lagi.
Tak lama kemudian, wanita itu menyodorkan kepada ku kertas kecil yang berukuran
3x3 cm yang itu adalah nomor antrian. Tertulis nomor 29. Aku masih bingung
kenapa ia memberikan itu kepada ku.
Ia menjelaskan “tadi kakak ambil 2 nomor
antrian”
“Kenapa ambil 2 kak?”
Iya.. dan ia menjelaskan …….
Sebenarnya aku kurang paham dengan penjelasannya
tapi yasudahlah aku tidak mau terlalu banyak bertanya panjang lebar.
Dengan nada pelan aku mengucapkan “Terimakasih
ya kak”
ternyata Ia tak terlalu dengar. “iya dek
kenapa?”
Aku mengulanginya lagi “Terimakasih yaa kak”
“ohh (ia mengangguk)
Antrian 28 (Teller berkata)
Wanita itu lalu bergegas menghampiri.
Tinggallah aku yg belum dipanggil, tapi aku tak terlalu khawatir lagi terlalu lama berada didalam ruangan itu sebab setelah wanita itu selesai maka nomor antrian ku lah berikutnya.
Antrian 29 (Teller berkata)
Alhamdulillah. Akhirnya
Aku langsung bergegas menghampiri, dan prosesnya tidak terlalu lama. Selang beberapa menit saja.
Akhirnya selesai juga huhhh (menghela napas lega)
aku pun segera cepat-cepat keluar karena sudah tidak tahan dinginnya suhu di ruangan itu.
------------------------------------------------
Ada poin penting yang bisa ku ambil, 2 pelajaran
nyata yang kualami sendiri.
1. 1. Aku ingat bahwa di setiap kesulitan dan disitu juga ada kemudahan.
2. 2. Selalu
berfikir positif terhadap orng lain itu penting.
Dan setiap masalah yang terjadi kepada kita jadikan itu sebagai pembelajaran dan tak lupa bersyukur kepada Allah sebab setiap masalah yang datang pasti ada hikmahnya.
25 Okt 2021
Belajar Menghafal Al-Qur'an 100% GRATIS!!
Bagaimana kabarnya? Saya harap semoga sahabat semua dalam keadaan baik dan selalu dalam lindungan Allah. Aamiin.
--------------------------------------------------------
Yuk semangat belajarnya ditingkatkan lagi, dan mari sama-sama saling mengingatkan, memotivasi kebaikan antara sesama.
Disini saya ingin mengajak teman-teman untuk sama-sama belajar Al-qur’an dan menghafalkannya. Melalui Komunitas Belajar Al-Qur’an disini teman-teman semuanya akan bergabung bersama para pecinta Al-Qur’an yang berkomitmen ingin menghafal al-qur’an.
Bagaimana dengan biaya pendaftarannya?
Biaya pendaftaran 100% GRATIS!
Pembelajaran Via Group WhatsApp dan bergabung bersama teman-teman seusia mu.
Dan bagaimana cara daftarnya?
Cukup follow akun Instagram @ikutialquran lalu DM “Assalamu’alaikum, saya ingin mendaftar min” cukup mudah..
Sampai jumpa di grub WhatsApp ya..
Beberapa Testimoni Dari teman-teman yang sudah bergabung
Jazakumullahu khoiran. Semoga bermanfaat


